MINAHASA – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Utara (Bawaslu Sulut) melaksanakan pertenuan dengan para mahasiswa dan siswa pemilih pemula, guna membahas soal pengawasan tahapan pencalonan DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Sulut, Jumat (10/11/2023), bertempat di Wisma Lorenzo, Desa Lotta Kecamatan Pineleng, Minahasa.
Dikatakan Ketua Bawaslu Sulut, Ardires Mewoh, bahwa pemilih pemula memiliki peran penting dalam pengawasan pelaksanaan setiap tahapan dan mengawal proses pemilu untuk terciptanya demokrasi.
“Sebagai kaum muda mari berkontribusi pada penguatan demokrasi di Indonesia termasuk ketika pelaksanaan pemilihan DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Sulut, “kata Mewoh yang didampingi Anggota Bawaslu Sulut, Steven Linu.
Menurut Mewoh pemilih pemula merupakan generasi millenial yang hidup dalam keseharian bersentuhan langsung dengan smartphone dan media sosial yang rentan penyebaran hoax.
“Bawaslu terus mendorong masyarakat, didalamnya ada pemilih pemula agar tidak mudah terpapar isu hoax, “ujar Mewoh.
Menanggapi salah satu pertanyaan dari siswa pemilih pemula, soal pemilu digital yang belum bisa diterapkan, Steven Linu menjelaskan mengenai jaringan internet yang tidak maksimal, sekaligus memberi contoh daerah kepulauan di Sulut, “warga kepulauan belum semua terjangkau jaringan internet, “kata Steven.
Selanjutnya Bawaslu mengajak pemilih pemula untuk bersama melakukan pengawasan pada setiap tahapan pemilu 2024, sambil pula mengingatkan mereka agar menggunakan hak pilih dengan cerdas.
Mahasiswa yang hadir adalah perwakilan 23 Universitas di Sulut dan pemilih pemula wakil dari SMA–SMK di Kota Manado.
(***)