Aktual.my.id, Manado : Guna mensukseskan informasi langsung kepada wajib pilih khususnya kaum perempuan, Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara mengelar Sosialisasi, Jumat (13/9/2024) disalah satu hotel di kota Manado.
Kali ini Bawaslu Sulut mengangkat tema Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Perempuan terkait prosedur pengawasan data dan daftar pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara.
Di sesi pertama hadir sebagai narasumber DR. Ferry Daud Liando M.Si. dengan memaparkan 3 point penting dalam pengawasan partisipatif perempuan pada Pilkada 2024 yakni
Mengapa Pilkada perlu pengawasan,
Apa itu pengawasan Partisipatif dan
Mengapa perempuan perlu terlibat pada pengawasan.
” Pilkada itu kompetisi dan hanya akan 1 pasang yang terpilih sehingga dinamika sangat panas. Praktek kecurangan, menghalalkan segala cara, tentu kita harapkan tidak akan terjadi dalam Pilkada 2024,” kata Prof.Liando pada awal materinya.
Dengan adanya Bawaslu harapannya pelanggaran pelanggaran bisa di tekan dan Pilkada berjalan jujur dan adil. Pilkada perlu pengawasan sehingga lahirlah pemimpin yang tidak menghalalkan segala cara.
” Praktek Kecurangan kecurangan yang jika nanti terjadi, sangat diharapkan partisipasi pengawasan dari semua lapisan masyarakat khususnya peran perempuan, dibutuhkan peran kita semua untuk bersinergi dalam pengawasan,” tegas Liando.
Pengawasan partisipatif dianggap perlu karena Bawaslu juga terbatas sehingga lewat keterlibatan masyarakat membantu bawaslu dalam pengawasan termasuk dari kaum perempuan.
” Pengawasan partisipatif, bagaimana bawaslu melibatkan semua pihak dalam melakukan pengawasan. Karena yang kita tahu potensi kecurangan banyak terjadi saat proses pilkada sehingga masyarakat bisa memberikan informasi jika mendapat atau menemukan pelanggaran,” jelasnya.
Liando mengatakan, pengawasan guna mendorong tanggung jawab pengawasan Pilkada yang berkwalitas yang juga ditentukan oleh kepedulian masyarakat.
” Jangan sampai kita memicu konflik, jangan ikut terlena pada kecurangan dan kita wajib terlibat dalam pengawasan karena Pilkada dari kita untuk kita, hasil Pilkada ditentukan pada torang pe pilihan dengan cara yang benar, bukan karena dibayar. Buka hati menjadi pemilih yang bertanggung jawab,” pungkas Liando.
Terpantau ratusan peserta perempuan dilibatkan dalam kegiatan Bawaslu Sulut ini yang adalah bagian dari suksesnya tahapan Pilkada Serentak 2024.
(DM)