MINUT– Sejumlah orang tua murid di SD Inpres Klabat berbondong bondong mendatangi sekolah SD Impres Klabat, menyuarakan penolakannya terhadap Kepala Sekolah SD Inpres Klabat, Femmy Iroth, sempat viral di media sosial.
Menurut salah satu orang tua murid SD Impres Klabat, ibu Fadila, bahwa kepemimpinan Kepala Sekolah SD Impres Klabat, Femmy Iroth yang sudah berjalan selama 6 tahun menjabat, tak ada kemajuan yang berarti.
“Selama menjabat selama 6 tahun sampai saat ini, tidak ada perubahan yang berarti di sekolah ini, baik bangunan maupun alat-alat pendukung kegiatan belajar mengajar, seperti meja dan kursi, tak pernah diganti,” jelasnya.
Lanjutnya, Kepsek Femmy juga melakukan pungli terhadap bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
“Kepsek Femmy juga mengharuskan setiap murid penerima PIP untuk menyetorkan Rp. 50 ribu ke pihak sekolah,” tambah sejumlah orang tua murid.
Mereka juga mengaku jika penolakan yang dilakukan mereka terhadap jabatan Kepala Sekolah SD Inpres Klabat, bukanlah karena faktor kebencian, namun terkait perilaku Kepsek Femny yang telah mereka pendam selama 6 tahun berjalan.
” Kami tidak membenci Kepsek Femmy Iroth, namun kinerjanya selama 6 tahun berjalan ini yang sangat mengecewakan kami,” ungkap mereka.
Para orang tua murid yang melakukan penolakan terhadap jabatan Kepsek SD Inpres Klabat berharap adanya tindaklanjut dari Dinas Pendidikan Kabupaten Minut terhadap penolakan mereka.
“Saat ini kami menunggu keputusan dan arahan dari pihak Dinas Pendidikan terhadap persoalan ini,” ujar mereka serempak.
(Chensia)